Antisipasi PMK, Polsek Alas Barat monitoring dan Edukasi Pemilik Ternak

    Antisipasi PMK, Polsek Alas Barat monitoring dan Edukasi Pemilik Ternak

    Sumbawa  NTB - Penyakit kuku dan mulut (PKM) yang menyerang ternak milik warga, sudah merambah ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Untuk mengantisipasi masuknya penyakit tersebut di salah satu desa di Alas Barat, polisi membantu melakukan monitoring pengawasan ternak milik warga, Senin (5/9/22) pagi

    Kapolsek Sumbawa melalui Kasi Humas Polres Sumbawa, AKP. Sumardi, S.Sos, mengatakan, pengawasan dilakukan di Desa Lekong oleh Bhabinkamtibmas setempat Briptu Muh. Bachtiar Rifai, Pengawasan pertama dilakukan di Dusun Padak. Dimana Bhabinkamtibmas mengunjungi Khaeruddin, peternak yang memiliki dua ekor ternak sapi. 

    Hasilnya, semua ternak sapi milik Khaeruddin dalam keadaan sehat. Dari pemantauan di lapangan, meski belum divaksin, ternaknya tidak menunjukkan gejala mengidap PMK. 

    Pemantauan kemudian dilakukan terhadap ternak milik Harianti. Diketahui, Harianti memiliki empat ekor ternak sapi. Semuanya juga dalam kondisi Sehat dan tidak menandakan mengalami gejala PMK. Namun, ternak milik Harianti belum mendapat vaksin PMK.

    Karena itu, lanjut Sumardi, Bhabinkamtibmas mengimbau kepada pemilik ternak, apabila menemukan hewan yang terjangkit PMK agar melaporkan ke instansi terkait. Sampai saat ini di desa lekong belum ada hewan ternak sapi dan kerbau yang di indikasikan terjangkit penyakit PMK. (Adb)

    sumbawa
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Atas Prestasi Anggotanya dan Masyarakat,...

    Artikel Berikutnya

    Memeriahkan Hari Kemerdekaan, Polwan Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Babak Baru Imigrasi Indonesia: E-Paspor Kini Jadi Pilihan Utama
    Cactus Breezy Kini Hadir di Lombok, Brand Fashion Lokal Menginspirasi Gaya Anak Muda Mataram
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    NTP NTB Naik di November 2024, Tunjukkan Daya Beli Petani yang Meningkat

    Ikuti Kami